Uncategorized

Lensa Pertama? Temukan Kiat Bijak Memilih!

 

Dalam fotografi, lensa adalah bagian utama dari kamera yang digunakan untuk menangkap bidikan yang sempurna. Dengan mengoptimalkan pemakaian lensa, bisa membuat gambarmu dari seorang pemula menjadi profesional. Oleh karena itu pemilihan lensa dengan bijak menjadi sebuah acuan.

Dengan banyaknya opsi di luar sana, kami mengetahui betapa sulitnya memilih lensa yang pas. Berikut panduan singkat untuk mempersempit pilihan lensa kamera:

Bagaimana cara yang tepat untuk memilih lensa kamera?

Tidak ada lensa tunggal yang sesuai untuk seluruh fotografer, sebab setiap fotografer mempunyai kebutuhan uniknya sendiri. Apa yang cocok bagi satu fotografer belum tentu cocok bagi yang lain. Jadi cari tahu terlebih dahulu kebutuhan fotografi Kamu sebelum kamu mencari lensa. Untuk mempersempit opsi Kamu, pertimbangkan 5 hal ini saat menjelajahi macam-macam tipe lensa:

1. Panjang Fokus

Panjang fokus merupakan jarak (dalam mm) dari pusat lensa ke sensor saat subjek dalam fokus. Semakin rendah angkanya, bidikannya menjadi semakin lebar. Semakin besar angkanya, zoomnya akan semakin jauh.

Jika kamu ingin lebih pas dengan bingkai, mungkin ingin melihat ke dalam panjang fokus: 14mm, 20mm, 24mm, 28mm, dan 35mm.

Jika Kamu ingin lebih dekat dengan subjek, gunakan lensa telefoto dengan panjang fokus yang umumnya berkisar antara 50mm sampai 100mm. Pastikan saja Kamu mendapatkannya dengan aperture f2.8 sehingga cahaya yang memadai masih dapat melewatinya.

Dalam kebanyakan kasus, memilih panjang fokus yang pas, berhubungan dengan subjek seperti apa yang menarik minatmu untuk memotret. Fotografi lanskap bersandar pada lensa sudut yang lebih lebar dengan panjang fokus 14mm hingga 35mm. Fotografi arsitektur juga berfungsi lebih baik dengan lensa sudut lebar.

Bila Kamu tertarik dengan fotografi potret, lensa terbaik yakni antara 45mm sampai 85mm. Pada panjang fokus ini, proporsi wajah serta badan nampak nyata.

Pada kebanyakan kasus, fotografi satwa liar dan alam memerlukan panjang fokus berkisar antara 300mm hingga 600mm. Dengan panjang fokus tersebut, Kamu dapat memperoleh bidikan burung serta binatang liar yang bagus dan jelas tanpa takut kehilangan subjek.

2. Aperture (bukaan)

Aperture adalah ukuran seberapa banyak caay adapat memasuki kamera. Aperture menggunakan satuan F dan angka yang menyertainya, biasa dikenal dengan F-stop. Apertur kecil seperti f1. 2 berarti bukaannya lebih lebar, yang memungkinkan lebih banyak sinar masuk ke dalam lensa, dan cocok untuk memotret dengan cahaya redup.

Fotografer handal umumnya membeli lensa kamera bukaan maksimum lebar dengan bukaan f/ 1.4, f/ 1.8, ataupun f/ 2. Dengan aperture lebar ini, Kamu bisa memotret di area apa saja, terlepas dari sinar yang ada. Itu sebabnya lensa dengan aperture ini menjadi lensa yang dicari cari di pasaran.

Catatan dari kami, semakin lebar Aperture maksimum lensa, maka semakin mahal juga harganya. Sebagian besar fotografer pemula menggunakan lensa dengan aperture f/4 atau f/5.

Model ini tidak secepat lensa yang lebih mahal dan Anda tidak dapat mencapai kedalaman bidang dangkal yang sama dengannya. Tapi harganya jauh lebih terjangkau dan berguna untuk belajar fotografi. Oleh karena itu, f/4 atau f/5.6 seringkali menjadi lensa pertama terbaik untuk dibeli.

3. Lensa prima (lensa fix) vs. lensa zoom

Jika kamu ingin memasukkan banyak cahaya ke gambar yang kamu potret, maka lensa fix menjadi pilihan yang cocok. Lensa fix juga memudahkan kamu untuk mengubah dan memperbaiki kesalahan dalam pemotretan. Namun jika memotret objek dengan sangat dekat adalah prioritas utama kamu, maka lensa zoom adalah pilihan yang tepat.

Jika Kamu berharap untuk membeli satu lensa yang bisa mengakomodasi bermacam tipe subjek fotografi, lensa zoom bisa menjadi opsi terbaik buat Kamu. Kamu bisa membidik lanskap serta arsitektur dengan panjang fokus lensa zoom yang lebih lebar, mengambil gambar potret dengan panjang fokus rentang menengah, serta membidik gambar binatang liar dengan panjang fokus terpanjang. Bila tujuan Kamu adalah pemotretan untuk keperluan universal, lensa zoom merupakan lensa terbaik untuk fotografi.

Sebelum berinvestasi pada lensa zoom, perhatikan bahwa lensa zoom cenderung mempunyai aperture maksimum yang lebih sempit semakin kamu kamu meperbesarnya .

Sebagian fotografer lebih suka memakai lensa yang berbeda untuk tiap panjang fokus, jadi mereka mengandalkan lensa prima/fix daripada lensa zoom.

Ada lagi lensa makro, yang bisa menjadi lensa prima dan lensa zoom. Jangan menyamakan dengan lensa telefoto, lensa makro memungkinkan pengambilan foto makhluk kecil seperti serangga dan sejenisnya untuk membuatnya tampak lebih besar dan jelas dari yang sebenarnya.

4. Harga

Pada akhirnya, Kamu wajib memikirkan seberapa banyak Kamu bersedia membayar untuk sebuah lensa. Ini akan mempersempit opsi Kamu ke merk serta model tertentu.

Banyak fotografer merasa kalau mereka butuh berinvestasi dengan lensa bermerek untuk digunakan. Jika Kamu lagi mencari metode buat mengirit duit, Kamu bisa search lensa pihak ketiga. Merk semacam Rokinon, Sigma, serta Tamron memproduksi lensa seragam dengan merk seperti Nikon, Sony, serta Canon dengan harga lebih murah. Kamu juga bisa membeli lensa tanpa fitur stabilisasi foto atau motor fokus otomatis. Lensa manual memerlukan lebih banyak latihan untuk digunakan, namun kerapkali jauh lebih murah.

Pada kesimpulannya, tipe lensa yang berbeda, akan memiliki harga yang sangat berbeda, jadi pastikan untuk mempelajari seluruh aspek lain yang tercantum di atas untuk memutuskan membeli lensa.

Tipe lensa kamera apa yang digunakan?

Semua bergantung dari kebutuhamu. Ingatlah kalau lensa mengendalikan hasil gambarmu, jadi pikirkan tipe gambar yang mau kamu bidik. Misalnya, tipe yang kamu inginkan adalah gambar portrait, belilah lensa prima. Jika kamu lebih menggemari fotografi lanskap, maka lensa sudut lebar (wide-angle) adalah opsi terbaik Kamu.

Lensa kamera apa yang wajib dibeli oleh pemula?

Metode terbaik untuk menemukan lensa yang pas adalah dengan mencobanya sendiri. Amati mana yang sangat cocok dengan kebutuhanmu atau hal yang ingin Kamu capai dalam gambar Kamu. Menemukan peralatan fotografi digital yang benar – benar pas adalah rangkaian trial and error. Semoga artikel pendek ini menjadi titik terang kamu untuk mencari lensa yang sempurna.

Dan jika kamu masih ragu juga untuk membeli, dan ingin mencoba langsung agar mendapat feelnya, kamu bisa menyewa kamera untuk merasakan trial and error. Untuk tempat penyewaan yang lengkap dan murah, kamu bisa mengunjungi situs kindi studio.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button